Entah kemana pikiranku menepi
Menari-nari di atas Lautan mati
Tarian tanpa irama sembari bernyanyi
Melebur menjadi Nada Abadi
Mataku enggan terlelap tenang
Menatap sesuatu yang sebenarnya Kosong
Menerawang yang tak seharusnya dipandang
Tiada henti ku memandang
sahabatku berjalan pelan tak mengenal
bahkan tak ada sapa dan suara
tenang, hening, tanpa akal
membuai bisu seorang ana' dara
Siapa bisa menerkanya?
pikirannya dingin tanpa kata
sendiri tanpa bersua
layaknya manusia tanpa mata
Entah Dimana
dan bagaimana
Kembali semula
berucap dengan kata
penuh MAKNA
No comments:
Post a Comment